Pages

Rabu, 26 Januari 2011

Hormon Pada Tumbuhan

Hormon Pengatur Pertumbuhan dan Perkembangan  Pada Tumbuhan 
 
Pertumbuhan suatu bagian tubuh tumbuhan sangat erat kaitannya dengan pertumbuhan atau aktifitas dari bagian lainnya. Aktifitas pada tumbuhan sangat erat kaitannya dengan adanya senyawa kimia tertentu yang bergerak dari satu bagian ke bagian lainnya. Senyawa kimia yang terlibat dinamakan hormon. Hormon didefinisikan sebagai senyawa organik non hara, disintesis oleh tumbuhan di suatu bagian tubuhnya, ditransport ke bagian hormon itu berfungsi. Ada lima macam hormon yang digunakan oleh tumbuhan untuk aktifitas pertumbuhan dan perkembngannya yaitu : auksin, sitokinin, giberelin, absisin dan etilen.
 Pada tumbuhan, hormon berfungsi sebagai koordinator pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan, mempengaruhi kerja gen dalam menentukan popa ekspresinya atau memepengaruhi aktifatas enzim tanpa langsung melibatkan RNA dalam sintesis protein. Untuk melaksanakan fungsinya ,diduga hormon mengikat penerima  protein tertentu, seperti halnya pada kerja enzim untuk mengikat substrat tertentu yaitu hormon yang bertugas mengatur keluar masuknya dari dan ke dalam sel,
Selain hormone yang dibuat di dalam tubuh tumbuhan, ada senyawa sintetik yang mempunyai pengaruh seperti hormon disebut zat tumbuh. Berikut akan dibahas secara singkat macam hormon tersebut di atas.

1. AUKSIN 
            Auksin di jumpai dalam bentuk bebas atau dalam bentuk terikat dengan  molkul lain misalnya glukolse atau mioinositol selain itu terdapat berbagai senyawa yang mudah di ubah auksim . Auksin adalah indol yang mengikat asetat,strukturnya disebut IAA(Indol Acetic Acid ) auksin sebagai hormon hanya dalam bentuk IAA . Prekursor auksin yang dikenal adalah indol asetaldehid , indol asetonitril, indol piruvat , indol etanol dan triptamin . Senyawa-senyawa tersebut merupakan senyawa antara pada pembuatan auksin dari triptofan .
            Auksin disentesis di meristem apikal atau di daun, dan di trenspor kea rah pangkal.Transpor ini melalui sel parenkim dan merupakan transport aktif. Kebanyakan transport auksin menuju sel-sel yang sedang membesar. Pada daun auksin di transport dari helai daun kepangkal (melalui tangkai  daun ) dan mekanisme ini  menjadi salah satu cara mencegah pengguguran daun. 
  Auksin berperan dalam proses pertumbuhan, tanpa auksin tidak akan terjadi pertumbuhan. Tetapi juga terlalu banyak auksin akan mempengaruhi proses pertumbuhan, Karena harus berada dalam keseimbangan dengan hormone lainnya.Contoh proses pertumbuhanyangdi pengaruhi auksi antara lain : kecepatan pertumbuha , pembentukan akar, dormansih, pembentukan bunga, petumbuhan dan pemasakan buah, penuaan dan pengguguran , penentuan kelamin bunga,  gerak tropi dan lainnya .

2. SITOKININ    
            Kebanyakan sitokinin merupakan  turunan adenin. Dengan teknik kromatografi ditemukan sejumlah senyawa yang dianggap sitokinin alami dengan nama zeatin, dihidrozeatin dan zeatin ribosida.
            Peran sitokinin antara lain : menunda penuaan, mempengaruhi mobilisasi cadangan makanan, pematahan dormansi biji, mempercepat pembungaan dan pertumbuhan buah, memacu pembentukan tunas berbagai jaringan

3. GIBERELIN  
            Giberelin ditemukan pada semua tumbuhan tingkat tinggi yang diduga mempunyai efek terhadap pemanjangan sel. Giberelin dapat berada dalam bentuk terikat dengan senyawa lain, misalnya membentuk glikosida.
            Transport giberelin baik ke atas maupun kebawah sama cepat sehingga pengaruhnya merata di seluruh tubuh. Transportnya melalui xylem maupun floem.
            Peran giberelin antara lain: pemanjangan ruas, pematahan dormansi biji, memacu pembungaan pada tumbuan yang menuntut fotoperiode dan pendinginan, memacu perkembangan buah dan mencegah penuaan daun. 

4. ABSISIN
Absisin merupakan molkul terpenoid dengan atom carbon asimetris, namun kedua bentuk isomernya sama aktif . Hanya pada konfigurasi absisin tidak aktif.
Absisin disintesis melalui asam mevalonat pada jalur sintesis isoprene. Kebanyakanb sintesis absisin berlangsung di daun dan buah. Absisin dapat diinaktifkan dengan cara diikatkan pada glucose ( menjadi glikosida ) atau diubah menjadi asam faseat dan senyawa serupa.
Absisin berperan sebagai :
1.Penghambat pertumbuhan dan gugurnya daun dan buah.Juga memacu terjadinya
   dormansi pada tumbuhan ( biji maupun kuncup ).
2.Menghambat sintesis protein, melalui aktivitas enzim ribonuklease yang
   memecah RNA.
3.Menutupnya stomata ( berlawanan dengan kerja sitokinin yang membuka
   stomata )

5.ETILEN 
            Etilen merupakan gas dengan struktur molekul sederhana. Transport etilen diduga dengan cara difusi gas, karena tidak diketahui pengaturan transportnya. Sintesis etilen diduga berasal dari metionin atau senyawa serupa, misalnya etanol, acetat atau glutamate.
            Berbagai proses pertumbuhan erat kaitannya dengan adanya etilen, misalnya pemasakan buah, pengguguran, dormansi , pembentangan daun, induksi pembungaan dan epinasti. Selain itu menyebabkan pengguguran daun karena memacu aktivitas enzim selulose di daerah pengguguran.  

0 komentar:

Posting Komentar